Secercah Cerita di Ramadhan Kali Ini
Blog ini sudah lama terlupakan, sepertinya memang susah
konsisten untuk tetap menulis. Untuk itu saya ingin menyisihkan lagi secercah
cerita untuk kembali diabadikan di sini. Beberapa hari terakhir, karna ini
bulan puasa, salah satu rutinitas saya adalah melaksanakan solat tarawih di
masjid agung kota benteng. Karna ia adalah masjid pusat di kota, wajar saja lumayan
banyak jamaah dibanding mesjid-mesjid lain. Mungkin hampir dua ratus orang tiap
malamnya.
Biasanya sehabis buka puasa, saya harus memutuskan apakah
melawan rasa kantuk ini dan pergi menunaikan ibadah spesial yang hanya ada di
bulan ramadhan ini, atau tinggal di rumah dan tidur lebih awal. Entah mengapa,
semenjak berada di kampung halaman, saya selalu mengantuk berat di jam-jam awal
malam. Mungkin efek karena selama ini di makassar sering begadang dan baru
tidur dini hari atau malah sehabis subuh. Sejauh ini, saya lebih banyak berhasil
melawan kantuk dan pergi ke mesjid, meskipun harus saya akui bahwa seringkali
di mesjid susah untuk khusyuk gara-gara beratnya menahan mata.
Satu hal yang selalu saya harapkan ketika memutuskan ke
mesjid adalah mendapati imam masjid yang memimpin solat berjamaah adalah ustad
utsman, karena menurut kami (saya dan ayah, kami selalu berangkat bareng)
beliau punya bacaan yang paling merdu, sehingga solat bisa lebih nyaman
mendengar lantunan ayat-ayat quran yang dibacakan. Namun, beberapa kali hati
ini harus berkompromi karena beliau tidak hadir dan harus digantikan orang lain
yang secara subjektif kami nilai tidak lebih baik dari ustad utsman (dalam hal
bacaan) hehehe.
7 Juni 2017, 11 Ramadhan 1439 H.
Ketika hujan berhari-hari dan cuaca dingin melingkupi.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung, berilah masukan yang positif :-)